UPAYA GURU MENARIK MINAT SISWA TERHADAP FISIKA

Ketika kita mendengar kata guru maka yang ada dalam pikiran kita adalah seorang dengan pakain lusuh dengan  kendaraan sepeda dan menenteng tas, meskipun masih ada kelebihannya yaitu dengan wajah  kewibawaan yang terpancar. Melalui Undang- Undang Guru dan Dosen (UUGD) gambaran guru yang dipersonifikasikan sebagai Umar Bakri itu sedikit demi sedikit akan digeser, yakni guru adalah seorang profesional dengan penampilan yang meyakinkan.  Menurut UUGD , Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama ada tujuh macam yaitu: mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kata professional mengandung arti sebuah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kopetensi, sertifikasi pendidik , sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma ampat. Kemudian seorang guru profesional juga diwajibkan memiliki empat kompetensi. Pertama adalah kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kedua adalah kemampuan profesioanal yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Ketiga, kompetensi kepribadian adalah memiliki kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.  Keempat memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

CARA MENINGKATKAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

  1. Pendahuluan

Tujuan pokok dari pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa. Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, hasil yang ingin dicapai dari pendidikan Islam adalah menciptakan manusia beradab dalam pengertian yang menyeluruh meliputi kehidupan spiritual dan material. Orang yang terpelajar dalam pandangan Islam adalah orang yang beradab, yaitu orang yang menyadari sepenuhnya tanggungjawab dirinya kepada Allah, memahami dan menunaikan keadilan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam masyarakat, dan terus berupaya untuk meningkatkan setiap aspek dalam dirinya menuju kesempurnaan sebagai manusia yang beradab.

Selengkapnya