Siapa Saja yang Bukan Mahram mu yang TIDAK BOLEH BERSENTUHAN ATAU BERSALAMAN dengan Mereka

SALAMAN-SALAMAN,

• Adalah hal yang biasa yang pada setiap manusia terutama umat muslim selalu melakukannya terutama tiap kali berjumpa atau akan berpisah.
• Adalah adat kebiasaan yang tidak terlepas dari bersentuhan di hari raya Idul Fitri, mari kita sambut dengan cara-cara yang islami;

Silaturahim? Itu adalah hal yang baik dan bagus!

Tetapi tetap hati-hati dengan “SALAMAN“.
Anda harus paham siapa saja yang bukan mahram yang Anda TIDAK BOLEH BERSENTUHAN ATAU BERSALAMAN dengan mereka.

Mahram Anda (untuk perempuan) adalah:

1. Ayah
2. Kakek
3. Anak
4. Cucu
5. Saudara sekandung
6. Saudara seayah (beda ibu)
7. Saudara seibu (beda ayah)
8. Keponakan lelaki dari saudara/i Anda yang sekandung, atau yang hanya seayah, atau yang hanya seibu dengan anda
9. Paman dari saudara ayah atau saudara ibu
10. Suami ibu (ayah tiri) atau mantan suami ibu (syarat: sudah berhubungan badan degan ibu)
11. Anak lelaki suami yang dibawa dari pernikahannya sebelumnya dan anak lelaki dari mantan suami
12. Mertua atau mantan mertua
13. Menantu atau mantan menantu
14. Saudara sesusuan dan siapa saja yang merupakan mahram saudara sesusuan Anda dari nasab dia, maka menjadi mahram Anda juga

Untuk mahram laki-laki sama seperti poin di atas, hanya diganti perempuan semua (ibu, nenek, saudari sekandung, dst).

SELAIN DARI POIN 1-14 itu BUKAN mahram Anda. Mereka tidak boleh bersentuhan dan bersalaman dengan Anda, tidak boleh melihat aurat Anda, dan tidak boleh menemani Anda safar.

CATATAN
 - Sepupu bukan mahram
 - Ipar bukan mahram
 - Anak angkat atau anak asuh bukan mahram
 - Ayah angkat bukan mahram
 - Suaminya tante (suami dari saudarinya ibu atau ayah) juga bukan mahram 

Jadi kalo esok lebaran atau bersilaturahmi dan ketemu dengan Anda sama lelaki SELAIN DARI POIN 1-14 dan yang disebut dalam CATATAN di atas ini, Anda DILARANG salaman.
Kenapaa…?
Karena Rasulullah ﷺ bersabda:

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.”

(HR. Thobroni)

Kadang sebagian orang merasa “gak enak” kalau gak jabat tangan dengan lawan jenis bukan mahramnya….

Tapi anehnya, dia tidak merasa “ga enak” saat melanggar perintah Rasulullah…
So, saatnya introspeksi, ubah pola pikir kita, tentukan sendiri pilihanmu:
➡ Pilih “gak enak” sama manusia, atau “gak enak” sama Rasulullah….?
➡ Pilih ridho manusia, apa pilih ridho Allah…..?
➡ Pilih merasa “aman” di dunia yg sesaat, atau “aman” di akhirat yg abadi…..?
…….pelanggaran besar biasanya dimulai dari pelanggaran yg dikecilkan….
Barakallahu fiikum