“IHSAN”

"IHSAN" |

Ihsan adalah “yaitu hendaklah engkau menyembah kepada Allah seolah-olah engkau dapat melihatNya, tetapi jika kamu tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

Inilah jawaban dari Rasulullah Muhammad saw. ketika ditanya oleh malaikat Jibril waktu menyamar sebagai manusia saat Rasulullah sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Hadits diatas diambil dari kutipan hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Muslim. Hadits ini dapat dilihat dalam buku hadits Riyadhus Shalihin karangan Imam Nawawi no 60.

Ihsan merupakan tingkatan derajat seorang muslim yang paling tinggi setelah “Islam” dan “Iman”. Perlu banyak belajar dan terus mencoba untuk mendapatkan gelar ihsan. Beberapa ulama mengkatagorikan seorang khusuk dalam shalat setelah bisa melakukan ini, yaitu beribadahlah seakan-akan dapat melihat Allah, jika tidak dapat maka berfikirlah bahwa sesungguhnya Allah sedang melihat kita beribadah.

 Seseorang yang sudah mendapatkan ihsan, dia akan selalu melakukan segala hal ibadah dengan maksimal. Kita dapat memberi sebuah permisalan, ketika kita akan berjumpa dan dilihat dengan seseorang yang kita cintai atau berjumpa dengan seseorang yang mempunyai pangkat yang tinggi seperti misalnya ingin berjumpa dengan seorang Bupati. Tentu sebelum bertemu dan berjumpa akan ada banyak persiapan yang harus persiapkan, seolah-olah akan memberikan yang terbaik kepadanya, dan jangan sampai ada kesalahan sedikitpun.

Begitupula ihsan ini, jika diterapkan dalam hal ibadah seperti bersodaqoh pasti akan mengeluarkan sodaqoh terbaiknya, jika shalat maka akan mempersiapkan diri dengan pakaian terbaiknya, dsb. Semua itu karna dia meyakini dimanapun dia melihat Allah atau dilihat Allah.

Wallahua’lam

Mari kita fastabiqul khairat untuk mencapai derajat ihsan ini.