Tauhid adalah meyakini keesaan Allah dalam rububiyah, ikhlas beribadah kepada-Nya, serta menetapkan bagi-Nya nama-nama dan sifat-sifat sebagaimana yang telah diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.
Tauhid ada Empat macam :
- Tauhid Rububiyah
- Tauhid Mulkiyah
- Tauhid Uluhiyah
- Tauhid Asma’ wa sifat
1. Tauhid Rububiyah
Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah SWT dalam segala perbuatan-Nya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk, Dia adalah pemberi rizki bagi setiap makhluk, Dia adalah penguasa dan pengatur alam semesta, Dia yang mengangkat dan menurunkan, Dia yang memuliakan dan menghinakan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
2. Tauhid Mulkiyah
Tauhid Mulkiyah adalah mengesakan dan mengimani bahwa Allah SWT adalah Pemilik dan Raja yang menguasai alam semesta, Pemimpin (Wali) dan Penguasa yang Menentukan (Hakim) dan Yang Menjadi Tujuan (Ghayah)
3. Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan dan mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Al-Ma’bud ( yang disembah)
Mengesakan Allah SWT dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat taqarrub yang disyari’atkan seperti doa, nadzar, kurban, raja (pengharapan), takut, tawakkal, raghbah (senang), rahbah (takut) dan inabah (kembali/taubat)
4. Tauhid Asma’ wa Sifat
Tauhid Asma’ wa Sifat adalah mengimani Nama-nama Allah SWT dan Sifat-sifat-Nya, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya menurut apa yang pantas bagi Allah SWT tanpa ta’wil, ta’thil, takyif dan tamsil
Dua Dalil
- Dalil at-Talazum: Talazum artinya adalah kemestian. Maksudnya adalah setiap orang yang meyakini Tauhid Rububiyah semestinya meyakini Tauhid Mulkiyah dan meyakini Tauhid Mulkiyah semestinya meyakini Tauhid Uluhiyah
- Dalil at-Tadhamun: Tadhamun artinya adalah cakupan. Maksudnya adalah setiap orang yang sudah sampai pada tingkat Tauhid Uluhiyah tentunya sudah melalui dua tauhid sebelumnya