Al-Ustâdz Abu Ubaidah, Muhammad Yusuf bin Mukhtar bin Munthohir As-Sidawi
Akhi, sekarang tanggal berapa ya ?
“Tanggal umum atau Hijriyah? Kalau umum aku tahu, tapi kalau hijriyah, aduh berapa ya, gak ngerti” Sambil garuk-garuk kepala….
Saudaraku, mungkin itulah sekilas fenomena umat Islam zaman sekarang. Banyak diantara mereka yang acuh dengan kalender Hijriyah dan merasa enjoy dengan kalender Masehi, padahal kalender Masehi tidak ada hubungannya dengan agama kita bahkan para sahabat dulu membencinya.
Sedangkan Kalender Masehi, Era kalender ini didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Masehi dihitung sejak hari tersebut, sedangkan sebelum itu disebut Sebelum Masehi atau SM. Kalender Masehi sering di sebut dengan kalender Syamsiah, kerena perhitungannya berdasarkan perputaran matahari.
2. Kalender Hijriyah berkaitan dengan banyak ibadah seperti Ramadhan, Idhul Fitri Idhul adha, hari Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13, 14, 15) setiap bulan, dan masih banyak lagi lainnya.
3. Sudah pernah diusulkan kepada sahabat untuk menjadikan kalender Masehi sebagai standar tapi mereka menolaknya, mereka lebih memilih kalender Islam dengan standar hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah karena peristiwa tersebut adalah momentum bersejarah untuk kebangkitan Islam. (At Tarikh Hijri karya Dr. Zaid bin Abdul Karim Az Zaid)
Ayo, menyongsong tahun baru Islam ini dengan tekad yang bulat untuk hijrah menuju kalender Hijriyah.
Kalau gak sekarang, kapan lagi ?!…..
Share, yuk! Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal-amal kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.