Shalat Mencegah dari Perbuatan Keji dan Munkar

Shalat Mencegah dari Perbuatan Keji dan Munkar |

إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ

“…Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.. (QS. Al ‘ankabuut::45)

Salah satu penggalan surat yang sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim dan sudah sering mendengar kajian tentang pembehasan dalam surat tersebut, saat ini admin coba kembali buka ingatan-ingatan tentang pembahasan ayat tersebut, karena ayat ini sangat amat penting untuk kita pahami dan mengerti terutama pada setiap umat muslim.

Dijelaskan bahwasanya shalat lah yang mencegah dari perbuatan keji dan munkar, dapat diartikan bahwa shalat lah yang menjadi benteng atau tameng atau penasihat. Memang betul dilihat dari shalat lah kita tau bahwa orang tersebut baik atau buruk. Tapi mengapa realitas yang tidak sedikit terjadi bahwasanya banyak orang-orang yang sudah shalat tetapi masih saja melakukan perbuatan-perbuatan keji dan munkar, masih melakukan kemaksiatan dan lain sebagainya.

Abul Aliyah berkata : di dalam sholat itu ada tiga unsur penting, yaitu:

  1.  Ikhlas,

Keiklasan melakukan idabah adalah kunci untuk mendapatkan amal, apabila tak ada unsur keihklasan Allah tak akan memberikan amal yang sempurna, didalamnya pun ada unsur pembentuk kepribadian, sehingga menjadikan manusia yang mempunyai akhlak yang iklas dalam melakukan kegiatan.

  1.  Khosyah ( takut )

Coba bayangkan apabila mendapati sesuatu yang menakutkan apakah yang diperbuat? Tentunya akan mencoba menjahui sesuatu yang menakutkan tersebut, akan tetapi berbeda bila kita takut kepada Allah, bukan kemudian lari atau kabur, justru harus lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah. Semakin kita takut kepada Allah seharusnya semakin kita mendekatkan diri, sadari bahwa Allah yang Maha Besar dan sepatutnya manusia merasa merendah kepada-Nya, begitulah juga diwaktu shalat.

  1. Dzikrullah ( ingat kepada Allah ).

Dengan ingat kepada Allah berarti terfokuslah bahwa ibadah ditunjukkan hanya kepada Allah semata, bukan shalat karna yang lain tetapi yang benar adalah karna Allah.

 Maka jika tiap sholat tidak ada ketiganya, tidaklah disebut sholat. Karena dengan kandungan ikhlas akan mengajak kepada yang ma’ruf, khosy-yah akan mencegah kepada yang mungkar dan dzikrullah akan mencakup makna mengajak ma’ruf dan mencegah mungkar.

 Mari ditilik kembali apakah shalat kita sudah sesuai dengan ketentuan syariat islam? Bila belum maka mari kita lakukan mulai dari sekaran.

Photo of author

Thoha Firdaus

Seorang yang suka mengajar, nulis di blog, buat video youtube, mencari hal yang baru.

Facebook Twitter Instagram Youtube

PENTING: Bantu kami memblokir iklan yang berbau sensitif dan pornografi dengan mengirimkan screenshot ke email: mail[et]thoha.id.

Tinggalkan komentar