Kode Macros untuk Menjalankan Simulasi Gelombang pada Excel

Berikut kami tampilkan kode macros untuk menjalankan simulasi gelombang pada program excel, pada dasarnya kode ini bekerja untuk mengubah angka secara otomatis pada cell dalam jangka angka tertentu yang bisa di atur. Kode:

Sub Gelobang()
For n = 1 To 200
Range(“f5“).FormulaR1C1 = n * 1
For i = 1 To 10
DoEvents
Next
DoEvents
Next
End Sub

Atau jika tidak bekerja silahkan download link di bawah ini:

Kode Macros Menjalankan Gelombang

Untuk langkah-langkah dalam membuat simulasi gelombang sebagai berikut:

Misalkan kita sudah mempunyai data dan tabel sebagai berikut,

1

Grafik tersebut adalah hubungan antara x dan y yang telah di campur adukan dengan rumus selombang, dimisalkan kita akan merubah nilai “k” dalam data tersebut maka langkah selanjutnya masuk di menu Developer (bila menu tersebut belum ada coba mauk ke menu pojok kiri atas lalu pulih excel option dan  silahkan beri centang pada show developer) lalu pilih Macros maka akan muncul tapilan seperti ini:
1

Selanjutnya buat baru dengan memberi nama, misalnya kami namakan Gelombang lalu selanjutnya klik Create dan akan berubah tampilan menjadi seperti ini:

1

Lalu pada bagian bawah Sub Gelombang () diisi seperti pada kode yang kami berikan di atas.

*Catatan bahwa untuk kode yang ada werna merah itu menyesuaikan dengan cell yang ini diubah angkanya.

Setelah selesai kembalikan lagi ke tampilan Excel sebelumnya dengan menekan icon excel di pojok kiri.

Untuk menjalankan Macrosnya masuk ke Macros kembali dan menekan tombol Run.

Selamat mencoba, bila masih bingung dan ada yang ingin ditanyakan kembali silakan komen bawah ini.

Tracker Video Analisis Perangkat Lunak

Tracker merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis video. Hal ini sangat berguna ketika mempelajari gerak. Program ini dapat dijalankan langsung dari website (menggunakan Java) atau alternatif dapat diinstal pada PC untuk digunakan nantinya. Tracker merupakan salah satu program yang berperan penting bagi dunia sains. Dalam dunia pendidikan program ini pula cocok baik dalam pendidikan tingkat pelajar maupun mahasiswa. Program ini telah banyak digunakan untuk menganalisis berbagai besaran-besaran fisika misalnya: menentukan kecepatan benda bergerak, menentukan percepatan gravitasi, menentukan besaran momentum, dan lain-lain. Program ini telah banyak digunakan di kalangan mahasiswa, akan tetapi sangat minim dikalangan pelajar, dikarenakan program ini masih terlihat asing bagi guru-guru lama yang belum mempelajari program ini.

tracker

Untuk petunjuk penggunaannya kami berikan tutorial contoh yang di share dari video youtube dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=2dSTVoUoCQw

Berikut kami sediakan software yang dapat diinstal di PC anda semoga bermanfaat:

Tracker-4.80

Peran Program PhET dalam Pembelajaran Fisika

A.     Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah sesuatu teknologi baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola data/informasi dan komunikasi. Dalam prakteknya teknologi diwakili oleh komputer (perangkat keras) dan program-program aplikasi (perangkat lunak). Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan dalam bentuk berbagai media, seperti teks, grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dan simulasi. Cara-cara berkomunikasinya memungkinkan untuk dilakukan secara maya.

Wardana (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan.

Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001) dalam Surya (2006) setidaknya ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke ”online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.

Hartono (2004) mengemukakan bahwa dengan TIK peningkatan mutu pendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:

  1. Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiri dengan adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.
  2. Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid di Indonesia memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.
  3.  Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidak sekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsional masih jadi mode utama.
  4. Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidik di Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuai bidangnya masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi dengan komunitas pendidik di luar negeri.

Di samping itu, proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. TIK akan dengan mudah memvisualisasikan dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang juga dapat ditambahkan suara. Sajian audio visual yang dikenal dengan multimedia ini akan menjadikan visualisasi menjadi lebih menarik.

B.     TIK dan Pembelajaran Fisika

Memasuki abad ke-21, bidang TIK berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada TIK. Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari ‘ruang kelas’ ke ‘di mana saja’, dari ‘waktu siklus’ ke ‘waktu nyata’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’, dan dari ‘fasilitas fisik’ ke ‘fasilitas jaringan kerja’.

Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, sms, dan e-mail. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula, siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui internet.

Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi.

Sebagai seorang professional, guru memiliki lima tugas pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingan dan konseling. TIK tentunya dapat berperan pada kelima tugas pokok tersebut.

Dalam pembelajaran fisika yang paling penting ditekankan adalah keterampilan dalam proses berpikir. Siswa dilatih untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, dan konsisten. Untuk membantu dalam proses berpikir tersebut, gambar dan atau animasi dapat digunakan. TIK dapat berperan di sini. Dalam perencanaan pembelajaran guru dapat memperkaya materi yang akan disampaikan dengan mengambil beberapa contoh kontekstual yang ada di dunia maya dengan bantuan internet.

Pada saat pelaksanaan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai media. Komputer bisa menyajikan media dalam bentuk grafis dan audiovideo. Tentunya ini akan menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifat kemonotonan penyajian pada pengajaran ‘konvensional’ dapat dikurangi. Pembelajaran fisika yang selama ini dianggap sangat ‘menakutkan’ tidak perlu terjadi karena prosesnya diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh guru mata pelajaran tersebut. Dengan bantuan beberapa perangkat lunak beberapa konsep fisika seperti materi gelombang, listrik, dengan mudah dapat diterangkan dan bukti-bukti fisika dapat disajikan dengan lebih menarik.

Dengan TIK, soal evaluasi dapat dengan mudah dibuat beragam. Soal-soal dengan mudah dapat dikombinasikan untuk mendapatkan beberapa paket soal. Ini tentunya akan membantu mengurangi kecurangan dalam pengerjaannya. Walaupun soal dibuat beraneka ragam, dengan bantuan TIK proses penilaian masih dapat dibuat cepat. Selanjutnya, dengan e-mail atau jalinan komunikasi antara guru dengan siswa atau dengan orang tua siswa dapat ditingkatkan. Jika terdapat masalah pada peserta pembelajaran, maka akan cepat didiskusikan cara penyelesaiannya. Tentunya ini akan meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, guru atau siswa dengan bantuan internet dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi tambahan yang akan membantu memperkaya wawasan.

C.     PhET (Physic Education and Technology)

Proyek Physic Education and Technology di Universitas Colorado telah mengembangkan serangkaian simulasi yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelejaran. Terdapat lebih dari 50 simulasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Simulasi tersebut terdiri dari beberapa topik fisika, kimia, bahkan matematika. Simulasi-simulasi ini mudah didapatkan, dapat dijaankan secara online dengan bentuan koneksi internet maupun dengan cara didownload sehingga dapat dijalankan secara offlone. Simulasi dirancang secara interaktif sehingga penggunanya dapat melakukan pembelajaran secara langsung.

Selain itu, kemasan simulasi PhET bersifat kontekstual seperti yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sampai ke hal-hal mikroskopis yang tida dapat dibayangkan atau tergambarkan secara nyata. Misalnya simulasi radiasa elektromagnetik yang dapat divisualisasikan sehingga pengguna dapat mengetahui proses radiasi tersebut secara mokro dan dapat melakukan analisis kuantitatifnya.

Manfaat dari simulasi PhET yang telah diuji dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Dapat dijadikan suatu pendekatan pembelajaran yang membutuhkan keterlibatan dan interaksi dengan siswa
  2. Memberikan feedback yang dinamis
  3. Mendidika siswa agar memiliki pola berfikir kontruktivisme, dimana siswa dapat menggabungkan pengetahuan awal dengan temuan-temuan virtual dari simulasi yang dijalankan
  4. Membuat pembelajaran lebih menarik karena sisa dapat belajar sekaligus bermain pada simulasi tersebut
  5. Menvisualisasi konsep-konsep fisika dalam bentuk model. Seperti electron, photon, molekul dll.

Untitled

Kesimpulan

TIK dapat berperan dalam pembelajaran matematika. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam membantu pelaksanaan tugas pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat lebih menarik sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi tersebut. Karena adanya peningkatan dan pemerataan mutu dalam proses belajar mengajar ini, standar nasional pendidikan dapat direalisasikan.

Ditinjau dari spesifikasi, simulasi dan materi dalam program PhET ternyata dapat meningkatkan pemahaman pola fikir siswa dan dapat memudahkan guru dalam menjelaskan materi yang di berikan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan program PhET dapat dijadikan sebagai media yang baik untuk pendidikan khususnya pada materi fisika.

DAFTAR PUSTAKA

Nuryadin Cukil. 2011. Pembelajaran Virtual dan Interaktif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT: Prestasi Pustakaraya.

Rudy. 2010. Fisika dan Pembelajaran. http://fisika-dan-pembelajaran.blogspot.com/. Diunduh tanggal 19 April 2013

Salman. 2000. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang Terkait dengan Pembelajaran Matematika. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Sudirman Siahaan. 2009.  Pemanfaatan  Teknologi Informasi Dan  Komunikasi (Tik)  Dalam Pembelajaran. Jakarta: Konten Jardiknas

Susilo, M. 2010. Menjadi Guru Profesianal, Siapa Takut?. Yogyakarta: Lentera Pustaka

The PhET Team. 2011. PhET (Intective Simulations). http://phet.colorado.edu/in/. Diunduh tanggal 18 April 2013

Download Program Simulasi PheT 

Bagi sahabat ilmu yang ingin mendownload sofwere program PheT, silahkan kunjungi link di bawah ini:

http://phet.colorado.edu/en/get-phet/full-install

Semoga bermanfaat.

Software Modellus

Hai sahabat karya.. kali ini admin mau berbagi tentang salah satu softwere fisika yang mungkin sudah ada yang pernah mendengar atau mungkin baru pertama kali mendengar software ini,  ini salah satu sotware yang lumayan cukup bagus di gunakan di kalangan pelajar, baik bagi siswa maupun bagi mahasiswa. Pertama kali saya pelajari software ini di salah satu mata kuliah pasca p.fis. Software itu mananya seperti yang saya pasang judul di atas yaitu Modellus.

Cover Modellus

Yuk kita pelajari lagi seperti apa si program Modellus itu.. Modellus adalah paket perangkat lunak yang tersedia secara bebas (gratisan) yang memungkinkan siswa dan guru (sekolah dan perguruan tinggi) untuk menggunakan matematika untuk membuat atau mengeksplorasi model interaktif. Modellus digunakan untuk memperkenalkan model komputasi untuk memungkinkan penciptaan mudah dan intuitif model matematika hanya menggunakan notasi matematika standar, karena memiliki kemungkinan untuk menciptakan animasi dengan objek interaktif yang memiliki sifat matematika dinyatakan dalam model, untuk memungkinkan eksplorasi beberapa representasi dan untuk memungkinkan analisis data eksperimental dalam bentuk gambar, animasi, grafik dan tabel. Modellus berfokus pada pemodelan dan tentang arti model.

Adapun fitur-fitur dan fusngi yang didapat dalam Modellus ini, yakni:

  1. Membuat dan mengeksplorasi model matematika adalah tugas fundamental di banyak ilmu. Modellus dapat membantu siswa untuk aktif dalam belajar sekaligus menciptakan, simulasi, dan menganalisis model matematika secara interaktif di komputer.
  2. Untuk mengatur model, pengguna memasukkan persamaan matematika konvensional dan ekspresi (fungsi, persamaan diferensial dan iterasi). Tidak ada bahasa pemrograman atau perintah khusus yang digunakan.
  3. Untuk membuat sebuah animasi model: memilih objek, seperti gambar atau vektor, dan menetapkan sifat-sifat, seperti posisi atau ukuran. Antarmuka termasuk grafik dan tabel.
  4. Modellus dirancang oleh para peneliti pendidikan sains untuk menawarkan paket perangkat lunak dengan dasar pedagogis. Hal ini dapat membantu guru dan siswa menjadi akrab dengan matematika (bahasa Alam, menurut Galileo).

Berikut ini model templan awal pada modelus:

Modellus

Berikut kami tampilkan video tutorial cara membuat animasi gerak melingkar dengan menggunakan software modellus:

Untuk contoh hasilnya bisa di download di bawah ini:

Gerak Harmonik Sederhana

GLBB

Trimkasih atas kunjunganya, bagi sahabat karya yang ingin mendownload softwere ini silahkan dowload di sini:

Modellus 4.01.rar

Pustaka: http://modellus.co/index.php/en/about/3-what-is

Petir

PetirPemostingan ini saat kondisi sedang hujan, yakni pada saat malam tahun baru 2013, ya malam tahun baru di kota Yogyakarta sedang dilanda hujan yang sangat deras sekali, sehingga admin mencoba ambil hikmah dari semua ini, terutama tentang hujan yang selalu diiringi dengan petir.

Apa yang kalian tau tentang petir? Menurut kamus bahasa Indonesia definisi petir itu senidiri adalah kilatan listrik di udara disertai bunyi gemuruh karna bertemunya awan yg bermuatan listrik positif (+) dan negatif (–). Dari situlah kemudian timbul adanya cayaha disertain dengan suara gemuruh yang sangat keras. Nah dari sinilah fisika mau berbicara, apa kalian sudah tau bahwa kecepatan cayaha lebih besar daripada kecapatan suara? Kecepatan cayaha mencapai 299.792.458 m/detik, sedangkan kecepatan suara sekitaran 344 m/detik. Itulah sebabnya pada saat ada petir selalu cahaya duluan yang datang daripada suaranya.

Maha Besar Allah, dia menciptakan itupun dengan tujuan dan maksud tertentu, Allah menciptakan itu supaya umatnya dapat berfikir betapa luas ilmunya, agar melihat itu sebuah kekuasaanya, agar manusia itu dapat bersukur atas nikmat dari-Nya.

Mari kita tinjau lebih mendalam lagi yuk, Allah sengaja membuat kecepatan cahaya lebih cepat dari kecepatan suara. Coba bayangkan tatkala ada petir menyambar dan pada saat itu pula secara cepat cahaya menghampiri kita, setelah itu barulah disusul dengan suara gemuruh dari petir itu, pada saat ada cayahaya datang itu lah ada persiapan bahwasana kita akan mendengar suara gemuruh yang sangat keras. Dan bagaimana bilamana kecepatan cahaya dan kecepatan suara bersamaan datangnya, artinya pada saat petir datang kemudian caya dan suara pun datang bersamaan, ya tentunya tak ada persiapan lagi dan akan mendengarkan suara kejutan. Akan lebih banyak lagi umat yang tidak nyaman dengan itu, contohnya orang yang mempunyai sakit jantung.

“..Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.” (QS. THAAHAA: 54)

Semoga kita digolongkan termasuk orang-orang yang banyak bersyukur. aamiin