Kode Macros untuk Menjalankan Simulasi Gelombang pada Excel

Berikut kami tampilkan kode macros untuk menjalankan simulasi gelombang pada program excel, pada dasarnya kode ini bekerja untuk mengubah angka secara otomatis pada cell dalam jangka angka tertentu yang bisa di atur. Kode:

Sub Gelobang()
For n = 1 To 200
Range(“f5“).FormulaR1C1 = n * 1
For i = 1 To 10
DoEvents
Next
DoEvents
Next
End Sub

Atau jika tidak bekerja silahkan download link di bawah ini:

Kode Macros Menjalankan Gelombang

Untuk langkah-langkah dalam membuat simulasi gelombang sebagai berikut:

Misalkan kita sudah mempunyai data dan tabel sebagai berikut,

1

Grafik tersebut adalah hubungan antara x dan y yang telah di campur adukan dengan rumus selombang, dimisalkan kita akan merubah nilai “k” dalam data tersebut maka langkah selanjutnya masuk di menu Developer (bila menu tersebut belum ada coba mauk ke menu pojok kiri atas lalu pulih excel option dan  silahkan beri centang pada show developer) lalu pilih Macros maka akan muncul tapilan seperti ini:
1

Selanjutnya buat baru dengan memberi nama, misalnya kami namakan Gelombang lalu selanjutnya klik Create dan akan berubah tampilan menjadi seperti ini:

1

Lalu pada bagian bawah Sub Gelombang () diisi seperti pada kode yang kami berikan di atas.

*Catatan bahwa untuk kode yang ada werna merah itu menyesuaikan dengan cell yang ini diubah angkanya.

Setelah selesai kembalikan lagi ke tampilan Excel sebelumnya dengan menekan icon excel di pojok kiri.

Untuk menjalankan Macrosnya masuk ke Macros kembali dan menekan tombol Run.

Selamat mencoba, bila masih bingung dan ada yang ingin ditanyakan kembali silakan komen bawah ini.

Tracker Video Analisis Perangkat Lunak

Tracker merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menganalisis video. Hal ini sangat berguna ketika mempelajari gerak. Program ini dapat dijalankan langsung dari website (menggunakan Java) atau alternatif dapat diinstal pada PC untuk digunakan nantinya. Tracker merupakan salah satu program yang berperan penting bagi dunia sains. Dalam dunia pendidikan program ini pula cocok baik dalam pendidikan tingkat pelajar maupun mahasiswa. Program ini telah banyak digunakan untuk menganalisis berbagai besaran-besaran fisika misalnya: menentukan kecepatan benda bergerak, menentukan percepatan gravitasi, menentukan besaran momentum, dan lain-lain. Program ini telah banyak digunakan di kalangan mahasiswa, akan tetapi sangat minim dikalangan pelajar, dikarenakan program ini masih terlihat asing bagi guru-guru lama yang belum mempelajari program ini.

tracker

Untuk petunjuk penggunaannya kami berikan tutorial contoh yang di share dari video youtube dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=2dSTVoUoCQw

Berikut kami sediakan software yang dapat diinstal di PC anda semoga bermanfaat:

Tracker-4.80

Peran Program PhET dalam Pembelajaran Fisika

A.     Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah sesuatu teknologi baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola data/informasi dan komunikasi. Dalam prakteknya teknologi diwakili oleh komputer (perangkat keras) dan program-program aplikasi (perangkat lunak). Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan dalam bentuk berbagai media, seperti teks, grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dan simulasi. Cara-cara berkomunikasinya memungkinkan untuk dilakukan secara maya.

Wardana (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam berbagai bidang termasuk bidang pendidikan.

Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001) dalam Surya (2006) setidaknya ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke ”online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.

Hartono (2004) mengemukakan bahwa dengan TIK peningkatan mutu pendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:

  1. Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiri dengan adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.
  2. Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid di Indonesia memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.
  3.  Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidak sekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsional masih jadi mode utama.
  4. Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidik di Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuai bidangnya masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi dengan komunitas pendidik di luar negeri.

Di samping itu, proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. TIK akan dengan mudah memvisualisasikan dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang juga dapat ditambahkan suara. Sajian audio visual yang dikenal dengan multimedia ini akan menjadikan visualisasi menjadi lebih menarik.

B.     TIK dan Pembelajaran Fisika

Memasuki abad ke-21, bidang TIK berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada TIK. Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari ‘ruang kelas’ ke ‘di mana saja’, dari ‘waktu siklus’ ke ‘waktu nyata’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’, dan dari ‘fasilitas fisik’ ke ‘fasilitas jaringan kerja’.

Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, sms, dan e-mail. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula, siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui internet.

Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi.

Sebagai seorang professional, guru memiliki lima tugas pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingan dan konseling. TIK tentunya dapat berperan pada kelima tugas pokok tersebut.

Dalam pembelajaran fisika yang paling penting ditekankan adalah keterampilan dalam proses berpikir. Siswa dilatih untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, dan konsisten. Untuk membantu dalam proses berpikir tersebut, gambar dan atau animasi dapat digunakan. TIK dapat berperan di sini. Dalam perencanaan pembelajaran guru dapat memperkaya materi yang akan disampaikan dengan mengambil beberapa contoh kontekstual yang ada di dunia maya dengan bantuan internet.

Pada saat pelaksanaan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai media. Komputer bisa menyajikan media dalam bentuk grafis dan audiovideo. Tentunya ini akan menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifat kemonotonan penyajian pada pengajaran ‘konvensional’ dapat dikurangi. Pembelajaran fisika yang selama ini dianggap sangat ‘menakutkan’ tidak perlu terjadi karena prosesnya diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh guru mata pelajaran tersebut. Dengan bantuan beberapa perangkat lunak beberapa konsep fisika seperti materi gelombang, listrik, dengan mudah dapat diterangkan dan bukti-bukti fisika dapat disajikan dengan lebih menarik.

Dengan TIK, soal evaluasi dapat dengan mudah dibuat beragam. Soal-soal dengan mudah dapat dikombinasikan untuk mendapatkan beberapa paket soal. Ini tentunya akan membantu mengurangi kecurangan dalam pengerjaannya. Walaupun soal dibuat beraneka ragam, dengan bantuan TIK proses penilaian masih dapat dibuat cepat. Selanjutnya, dengan e-mail atau jalinan komunikasi antara guru dengan siswa atau dengan orang tua siswa dapat ditingkatkan. Jika terdapat masalah pada peserta pembelajaran, maka akan cepat didiskusikan cara penyelesaiannya. Tentunya ini akan meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, guru atau siswa dengan bantuan internet dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi tambahan yang akan membantu memperkaya wawasan.

C.     PhET (Physic Education and Technology)

Proyek Physic Education and Technology di Universitas Colorado telah mengembangkan serangkaian simulasi yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelejaran. Terdapat lebih dari 50 simulasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Simulasi tersebut terdiri dari beberapa topik fisika, kimia, bahkan matematika. Simulasi-simulasi ini mudah didapatkan, dapat dijaankan secara online dengan bentuan koneksi internet maupun dengan cara didownload sehingga dapat dijalankan secara offlone. Simulasi dirancang secara interaktif sehingga penggunanya dapat melakukan pembelajaran secara langsung.

Selain itu, kemasan simulasi PhET bersifat kontekstual seperti yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sampai ke hal-hal mikroskopis yang tida dapat dibayangkan atau tergambarkan secara nyata. Misalnya simulasi radiasa elektromagnetik yang dapat divisualisasikan sehingga pengguna dapat mengetahui proses radiasi tersebut secara mokro dan dapat melakukan analisis kuantitatifnya.

Manfaat dari simulasi PhET yang telah diuji dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Dapat dijadikan suatu pendekatan pembelajaran yang membutuhkan keterlibatan dan interaksi dengan siswa
  2. Memberikan feedback yang dinamis
  3. Mendidika siswa agar memiliki pola berfikir kontruktivisme, dimana siswa dapat menggabungkan pengetahuan awal dengan temuan-temuan virtual dari simulasi yang dijalankan
  4. Membuat pembelajaran lebih menarik karena sisa dapat belajar sekaligus bermain pada simulasi tersebut
  5. Menvisualisasi konsep-konsep fisika dalam bentuk model. Seperti electron, photon, molekul dll.

Untitled

Kesimpulan

TIK dapat berperan dalam pembelajaran matematika. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam membantu pelaksanaan tugas pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat lebih menarik sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi tersebut. Karena adanya peningkatan dan pemerataan mutu dalam proses belajar mengajar ini, standar nasional pendidikan dapat direalisasikan.

Ditinjau dari spesifikasi, simulasi dan materi dalam program PhET ternyata dapat meningkatkan pemahaman pola fikir siswa dan dapat memudahkan guru dalam menjelaskan materi yang di berikan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran menggunakan program PhET dapat dijadikan sebagai media yang baik untuk pendidikan khususnya pada materi fisika.

DAFTAR PUSTAKA

Nuryadin Cukil. 2011. Pembelajaran Virtual dan Interaktif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT: Prestasi Pustakaraya.

Rudy. 2010. Fisika dan Pembelajaran. http://fisika-dan-pembelajaran.blogspot.com/. Diunduh tanggal 19 April 2013

Salman. 2000. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang Terkait dengan Pembelajaran Matematika. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Sudirman Siahaan. 2009.  Pemanfaatan  Teknologi Informasi Dan  Komunikasi (Tik)  Dalam Pembelajaran. Jakarta: Konten Jardiknas

Susilo, M. 2010. Menjadi Guru Profesianal, Siapa Takut?. Yogyakarta: Lentera Pustaka

The PhET Team. 2011. PhET (Intective Simulations). http://phet.colorado.edu/in/. Diunduh tanggal 18 April 2013

Download Program Simulasi PheT 

Bagi sahabat ilmu yang ingin mendownload sofwere program PheT, silahkan kunjungi link di bawah ini:

http://phet.colorado.edu/en/get-phet/full-install

Semoga bermanfaat.

Software Modellus

Hai sahabat karya.. kali ini admin mau berbagi tentang salah satu softwere fisika yang mungkin sudah ada yang pernah mendengar atau mungkin baru pertama kali mendengar software ini,  ini salah satu sotware yang lumayan cukup bagus di gunakan di kalangan pelajar, baik bagi siswa maupun bagi mahasiswa. Pertama kali saya pelajari software ini di salah satu mata kuliah pasca p.fis. Software itu mananya seperti yang saya pasang judul di atas yaitu Modellus.

Cover Modellus

Yuk kita pelajari lagi seperti apa si program Modellus itu.. Modellus adalah paket perangkat lunak yang tersedia secara bebas (gratisan) yang memungkinkan siswa dan guru (sekolah dan perguruan tinggi) untuk menggunakan matematika untuk membuat atau mengeksplorasi model interaktif. Modellus digunakan untuk memperkenalkan model komputasi untuk memungkinkan penciptaan mudah dan intuitif model matematika hanya menggunakan notasi matematika standar, karena memiliki kemungkinan untuk menciptakan animasi dengan objek interaktif yang memiliki sifat matematika dinyatakan dalam model, untuk memungkinkan eksplorasi beberapa representasi dan untuk memungkinkan analisis data eksperimental dalam bentuk gambar, animasi, grafik dan tabel. Modellus berfokus pada pemodelan dan tentang arti model.

Adapun fitur-fitur dan fusngi yang didapat dalam Modellus ini, yakni:

  1. Membuat dan mengeksplorasi model matematika adalah tugas fundamental di banyak ilmu. Modellus dapat membantu siswa untuk aktif dalam belajar sekaligus menciptakan, simulasi, dan menganalisis model matematika secara interaktif di komputer.
  2. Untuk mengatur model, pengguna memasukkan persamaan matematika konvensional dan ekspresi (fungsi, persamaan diferensial dan iterasi). Tidak ada bahasa pemrograman atau perintah khusus yang digunakan.
  3. Untuk membuat sebuah animasi model: memilih objek, seperti gambar atau vektor, dan menetapkan sifat-sifat, seperti posisi atau ukuran. Antarmuka termasuk grafik dan tabel.
  4. Modellus dirancang oleh para peneliti pendidikan sains untuk menawarkan paket perangkat lunak dengan dasar pedagogis. Hal ini dapat membantu guru dan siswa menjadi akrab dengan matematika (bahasa Alam, menurut Galileo).

Berikut ini model templan awal pada modelus:

Modellus

Berikut kami tampilkan video tutorial cara membuat animasi gerak melingkar dengan menggunakan software modellus:

Untuk contoh hasilnya bisa di download di bawah ini:

Gerak Harmonik Sederhana

GLBB

Trimkasih atas kunjunganya, bagi sahabat karya yang ingin mendownload softwere ini silahkan dowload di sini:

Modellus 4.01.rar

Pustaka: http://modellus.co/index.php/en/about/3-what-is

Masalah Pemuda-Pemudi

Masalah Pemuda-Pemudi |Pemuda-pemudi sekarang bisa dibilang sudah mempunyai zaman yang berbeda dengan pemuda-pemudi zaman dahulu (termasuk admin yang juga masih muda,,he), yang dimasud adalah pemikiran mereka, ya bisa dibilang sudah modern. Pergaulan dengan lawan jenis pun seperti tak ada batas sama sekali, gaya pergaulan mereka yang begitu fulgar di depan umum yang seolah-olah ingin membuat iri kepada setiap orang yang malihatnya. Ini tak ubahnya karena pengaruh globalisasi yang sangat begitu cepat berkembang, termasuk yang berperan penting adalah perkembangan teknologi. Kita tau sendiri, dizaman sekarang pemuda mana yang tidak mempunyai ponsel?, bahkan ponsel sudah merupakan salah satu kebutuhan primer, apalagi di lingkup dunia mahasiswa. Tak hanya itu perkembangan teknologi yang lain juga sangat berpengaruh penting, seperti internet yang setiap saat orang bisa akses semua jejaring dengan mudah dan murah. Film juga sangat berpengaruh besar dalam perubahan kepribadian seseorang, dari gaya berpakaian, rambut, tingkahlaku bahakan pergaulan-pergaulan lainya.

Bila di bahas lebih mendalam perubahan yang cukup berpengaruh besar adalah mengenai pergaulan mereka, pergaulan dengan lawan jenis yang bukan mukhrimnya sudah tidak tak asing lagi dikalangan muda zaman sekarang. Membahas masalah perasaan khususnya, itulah isi dalam fikiran mereka (perasaan yang maksud dalam pembahasan ini adalah perasaan dalam tanda kutip). Yang manjadi pertanyaan adalah memang tujuan hidup di dunia ini hanya mencari jodoh? Ya, itu lah jawaban bagi mereka yang belum cukup dewasa untuk berfikir, banyak kasus-kasus bunuh diri dari kalangan pemuda/pemudi dikarenakan hanya masalah pribadi yang sepele ini. Sungguh sangat meruginya bila hidup hanya memikirkan masalah perasaan, seolah-olah tugas lain seperti ibadah, kerja, kuliah, atau yang lainya adalah nomor yang terahir.

Cobalah berfikir lebih dewasa wahai pemuda-pemudi, boleh saja memikirkan perasaan, tapi ada batasnya, bahkan ada waktunya itu akan muncul sendiri dengan berjalan seiring waktu.

SHALAT DHUHA

Shalat Dhuha yaitu Shalat sunnat dua raka’at atau lebihyang dikerjakan ketika setelah matahari terbit dan naik setinggi tumbak sampai sebelum matahari ditengah ( jam 07.00 – 11.00) dengan tujuan memohon rizki kepada Allah SWT sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW.

TATA CARA SHALAT DHUHA

Kerjakan dua raka’at-dua raka’at kemudian salam sebagaimana shalat yang lain. Do’a boleh dilakukan ketika dalam posisi sujud, boleh dilakukan setelah shalat.

DO’A SHALAT DHUHA

Allaa hum ma, in nadh dhuhaa-a dhuhaa uka, wal bahaa-a bahaa uka, wal jamaa la jamaa luka, wal quw wata quw watuka, wal qud rata qudratuka, wal ishmata ishmatuka, Al laa hum ma in kaana rizqii, fis samaa-i fa anzilhu, wa in kaana fil ardli fa akhrijhu, wa in kaana mu’siran fa yas sirhu, wa in kaana kharaa man fa thah hirhu, wa in kaana ba’ii dan fa qar rib hu, bi haq qi dhuhaa ika wa bahaa ika, wa jamaa lika, wa quw watika, wa qud ratika, aa tinii maa ataita ‘ibaa dakash shaalihiin

SHALAT GERHANA

Shalat Gerhana ada 2 macam :

A. Gerhana Bulan yaitu shalat sunnat gerhana yang dilakukan ketika terjadi gerhana bulan, yang dimulai sejak awal terjadinya gerhana. Shalat Sunnat Gerhana Bulan disebut dengan Shalat Sunnat Khusuf.

B. Gerhana Matahari yaitu shalat sunnat gerhana yang dilakukan ketika terjadi gerhana Matahari, yang diawali ketika terjadi gerhana Matahari. Shalat Sunnat Gerhana Matahari disebut juga dengan Shalat Sunnat Kusuf

            Hukum Shalat Sunnat Khusuf dan Kusuf adalah Sunnah (Tuntunan Rasul )

TATA CARA SHALAT GERHANA

  1.  Takbir dengan niat shalat Gerhana,membaca Al-Fatihah,Surat Pendek kemudian ruku’, kemudian berdiri kembali membaca Al-Fatihah   dan Surat Pendek kemudian ruku’lagi,kemudian       sujud dua kali. Untuk raka’at kedua sama raka’at pertama. Jadi Shalat Gerhana ini dua raka’at dengan empat kali, empat kali berdiri,empat kalimembaca Al Fatihah dan empat kali sujud.
  2. Sekurang-kurangnya dua raka’at sebagaimana shalat sunnat lainnya.
  3. Cara yang lain boleh dengan berdirinya lama dan membaca surat yang panjang   dan ruku’nya lama.
  4. Bacaan Shalat Sunnat Gerhana dengan nyaring(keras), sebagian ulama yang dikeraskan shalat gerhana bulan
  5. Disunnatkan setelah Shalat Gerhana dilanjutkan dengan Khutbah (masalah yang ada, taubat,beramal shaleh dan berdo’a meminta ampun).

SHALAT LAIL

Para ulama berbeda pendapat tentang shalat lail, sebagian besar ulama mengatakan shalat lail adalah shalat sunnat yang dilakukan sebelum tidur, sedangkan shalat tahajud adalah shalat sunnat yang dilakukan setelah tidur terlebih dahulu. Kemudian sebagian ulama berpendapat shalat lail dengan shalat tahajud sama.

PERINTAH DAN TUJUAN

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا (٧٩)

79. dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

maka hukumnya”Sunnat Muakkad”. Tujuannya”Untuk meningkatkan derajat manusia dihadapan Allah”. Jumlah raka’atnya minimal 2 raka’at maksimal tak terbatas.

TATA CARA SHALAT LAIL

  1. Niat dalam hati, kemudian takbiratul ihram
  2. Kerjakan dua rakat salam-dua raka’at salam
  3. Membaca do’a iftitah, fatihah, surat pendek dan seterusnya
  4. Boleh membaca doa’ ketika sujud dengan do’anya”Allaahum ma lakal hamdu,antal qay yuumus samaa waati wal ardli wa mam fii hin na, walakal hamdu, anta nuurus samaa wati wal ardli wamam fiihinna,walakal hamdu antal haq qu wawa’dukal haq qu, wa liqaa uka haq qun. Wa qauluka haq qun, wal jan natu haq qun, wan naaru haq qun, wan nabiy yuuna haq qun, wa Muhammadun shal lal laahu  alaihi wasal lama haq qun, was saa‘atu haq qun, Allaa hum ma laka aslamtu, wabika aa mantu, wa alaika tawakkaltu, wa ilaika aa nabtu, wabika khaa shamtu, wa ilaika haa kamtu,  faghfir lii, maa qad damtu wamaa akh khartu, wa maa asrartu wa maa a’lantu, wa maa ‘a’lamu bihii minnii, antal muqad dimu wa antal mua’khiru, laa ilaa ha il laa anta wa laa khaula walaa quw wata il laa bil laahi”
  5. Boleh dibaca sesudah selesai shalat
  6. Di akhiri dengan witir 3 raka’at, boleh 1 raka’at

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM TERHADAP JANAZAH

Kewajiban seorang Muslim terhadap Muslim lainnya apabila sudah meninggal ada 4 hal :

  1. Memandikan
  2. Mengkafani
  3. Menshalatkan
  4. Menguburkan

SHALAT JANAZAH

Shalat Janazah : yaitu shalat fardlu kifayah bagi seorang muslim yang ditujukan untuk mendo’akan janazah dengan 4 kali takbir,fatihah, shalawat dan do’a diakhiri dengan salam.

ATA CARA SHALAT JANAZAH

  1. Janazah di bujurkan dengan kepala sebelah   utara
  2. Bagi janazah laki-laki, imam menghadap lurus kepala janazah, bagi janazah perempuan imam luruh ke pusar
  3. Disunnahkan terdiri 3 shaf jama’ah
  4. Diawali niat kemudian takbiratul ihram kemudian membaca Surat al-Fatihah
  5. Kemudian takbir kedua dan membaca shalawat
  6. Kemudian membaca takbir ketiga dan do’a untuk janazah
  7. Membaca takbir keempat kemudian do’a
  8. Salam

YANG HARUS DIBACA DALAM SHALAT JANAZAH

  1. Setelah takbir pertama membaca Fatihah, kemudian membaca Shalawat “Allaa hum ma shal li alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad”
  2. Setelah takbir kedua membaca do’a untuk mayat ”Allaa hum magh fir lahuu war ham huu wa aafihii wa’fu anhu”, bagi mayat perempuan kata huu diganti haa
  3. Setelah takbir ketiga membaca do’a “Allaa hum ma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinnaa ba’dahuu wagh fir lanaa walahuu”
  4. Takbir ke empat kemudian salam.

GURU SEBAGAI PEMBIMBING MASA DEPAN

GURU SEBAGAI PEMBIMBING MASA DEPAN |

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang masalah

Dewasa ini dunia pendidikan nasional sedang dihadapkan pada problematika yang  sangat mendasar, diantaranya adalah permasalahan peserta didik, tenaga guru maupun alokasi biaya pendidikan yang kurang mewadai, sehingga menyebabkan pendidikan di Indonesia ketinggalan dengan dengan Negara lainnya. Disatu sisi seiring dengan memasuki era globalisasi ini tuntutan didunia pendidikan adalah sangatlah berat salah satunya melalui proses pendidikan dituntut untuk bisa  mengembangkan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa agar bisa menjadi wahana untuk mengembangkan seperti amanah yang telah dicantumkan dalam Undang- Undang SISDIKNAS. Tetapi disisi lainnya kondisi peserta didik diluar lingkungan sekolah telah terjadi krisis moral dan spiritualitas akibat pengaruh media massa maupun budaya asing yang masuk didindonesia yang sebenarnya merusak moral maupun akhlak para generasi bangsa, sehingga berdampak negatif bagi para pelajar yaitu adanya pergaulan bebas,VCD Porno, perjudian, perzinaan, dan narkoba. Padahal dalam UU SISDIKNAS itu jelas bahwa pendidikan itu menuntut para peserta didik agar memiliki kecerdasan secara kognitif, psikomotorik, afektif maupun spiritual yang terintegrasi dalam bentuk penilaiaan sehari-hari. Ini merupakan tantangan berat yang harus didhadapi oleh pendidikan nasional.

Melihat kondisi diatas peran guru sebagai pembimbing sangatlah diharapkan dalam rangka menyelematkan masa depan para generasi muda yang akan datang, yang tidak hanya sebatas menyampaikan materi dari bidang studi yang dia ampu saja, akan tetapi mampu membentuk, membimbing dan mengarahkan para peserta didik agar memiliki karakter dan kepribadian yang mulia,kreatif, terampil, mandiri serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab, selain itu guru juga dituntut bisa memecahkan permasalahan maupun kesulitan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Guru pembimbing yang demikianlah yang menjadi harapan masyarakat untuk mendidik anaknya dan membantu menghantarkan mereka kejenjang sukses baik didunia lokan maupun global dan guru pembimbing yang demikianlah yang mampu melakukan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, sehingga mampu menyiapkan peserta didik untuk bersaing memasuki era globalisasi ini.

 B. Rumusan Masalah

  1. Apa saja peran dan tugas Guru secara Umum ?
  2. Apa saja peran, tugas, dan tanggung jawab guru sebagai pembimbing ?
  3. Apa saja Tips-Tips menjadi guru yang baik yang harus disiapkan oleh guru dalam rangka menjalankan peran guru sebagai pembimbing ?
  4. Apa saja sosok yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai pembimbing ?
  5. Apa saja Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai Pembimbing agar mampu melaksanakan proses pendidikan sebagimana tertera   Dalam UU SISDIKNAS ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

  1. Memenuhi tugas individu dari dosen untuk matakuliah profesi kependidikan
  2. Menjelaskan tentang peran dan tanggung jawab guru sebagai pembimbing dalam proses pendidikan
  3. Memberikan ragam bacaan yang bermanfaat bagi pembaca

BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran dan Tugas Guru dalam Menciptakan kehidupan disekolah

            Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan dalam proses pembelajaran disekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk yang lemah atau Makhluk sosial, yang dalam tumbuh kembangnya membutuhkan bantuan orang lain sejak lahir sampai meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang itu saling membutuhkan, demikian halnya peserta didik juga membutuhkan kehadiran seorang guru yang bisa menemaninya dalam proses pembelajarann yang aktif dan menyenangkan dalam rangka memotifasi para peserta didik agar mampu mengembangkan minat, bakat, kemampuan dan potensi dalam diri peserta didik. peran guru juga sangatlah diperlukan untuk menciptakan suasana kehidupan sekolah yang harmonis melalui proses pembelajaran yang aktif, komunikatif dan menyenangkan untuk mewujudkan hal tersebut maka guru harus kreatif, propesional, dan menyenangkan dalam mendesain metode penyampaian materi yang bisa mengaktifkan para peserta didik agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal, sehingga guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai berikut :

  1. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya
  2. Teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik
  3. Fasilitator yang selalu siap memberikan layanan peserta didik sesuai bakat dan minatnya
  4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk bisa mengetrahui permasalahan dan mencari solusi, hal ini lebih ditekankan pada peran guru sebagai pembimbing.
  5. memupuk rasa percaya diri, berani dan tanggung jawab
  6. mengembangkan kreatifitas dan keterampilan
  7. membiasakan para peserta didik untuk bisa saling bersilaturrahmi dalam rangka team work building yang solid dalam pembelajaran yang aktif.

Jadi dalam rangka Menciptakan kehidupan sekolah  peran guru secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu :

  1. Peran guru dalam proses belajar mengajar yang paling dominan antara lain : Guru sebagai demonstrator, Guru sebagai pengelola kelas, Guru sebagai mediator, fasilitator,Gurusebagai evaluator ,Korektor ,Inspirator ,Organisator, Motivator, Inisiator, Pembimbing dan Supervisor
  2. Peran Guru Secara Pribadi antara lain : Petugas social, Pelajar dan ilmuwan, Orang tua, Pencari teladan, Dan Pemberi keamanan.

B. Guru Sebagai Pembimbing

Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini perjalanan tidak hanya menyangkut –fisik tetapi perjalan yang menyangkut mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritualitas yang tinggi. Sebagai pembimbing guru harus merumuskan tujuan yang jelas, menertapkan waktu proses belajar, menetapkan proses belajar yang ditempuh baik didalam ataupun diluar kelas, serta melakukan suatu penilaiaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan para peserta didik. Semua itu dilakukan berdasarkan kerjasama yang baik dengan peserta didik, tetapi guru memberikan pengaruh utama dalam aspek proses belajar. Sebagai pembimbing guru memiliki berbagai tanggung jawab dalam setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan yakni lebih  menekankan pada tugas guru dalam memberi bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dalam penyampaian ilmu pengetahuan, tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai pada siswa. Jadi tugas guru sebagai pembimbing paling dominan dilaksanakan oleh guru BK, karena mereka lebih paham teknis memberikan bimbingan yang baik bagi para peserta didik terutama dalam rangka membentuk kepribadian peserta didik dan membantu menyeleseikan suatu permasalahan yang dihadapinya. Tetapi tidak hanya tugas guru BK saja melainkan tugas semua guru yang mengampu mata pelajaran dalam suatu kelas, sehingga guru harus lebih paham perkembangan para peserta didik terutama dalam proses kegiatan belajar mengajar.

C.Sosok Guru Sebagai Pembimbing dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan.

Sosiologi pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik. Sehingga masalah – masalah pendidikan yang fundamental dapat teratasi dengan pendekatan sosiologi.Salah satu kenyataan bahwa masyarakat mengalami perubahan sangat cepat, progresif dan kerap kali menunjukkan gejala disintegrative atau berkurangnya kesetiaan terhadap nilai-nilai umum. Perubahan social yang sangat cepat menimbulkan “cultural lag”(ketinggalan kebudayaan akibat hambatan-hambatan). Dan ini merupakan sumber masalah social dalam masyarakat. Masalah-masalah social juga dialami dunia pendidikan, sehingga lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Maka para ahli sosiologi diharapkan dapat menyumbangkan pemikiranya untuk ikut memecahkan masalah pendidikan yang fundamental. Disisi lain guru juga harus berkelakukan menurut harapan masyarakatnya. Dari guru, sebagai pembimbing  diharapkan mempunyai  tingkah laku yang baik dan  bermoral tinggi demi masa depan bangsa dan Negara dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai pembimbing yakni membantu memecahkan permasalahan peserta didik .

Kepribadian guru sebagai pembimbing  dapat mempengaruhi suasana kelas/sekolah baik kebebasan yang dinikmati anak dalam mengeluarkan buah pikiran, dan mengembangkan kreatifitasnya ataupun pengekangan dan keterbatasan yang dialami dalam pengembangan pribadinya. Perlu diketahui juga bahwa siswa dalam perkembanganya dipengaruhi oleh orang tua/wali (pendidikan informal), guru-guru (pendidikan formal), dan masyarakat (pendidikan non formal). Keberhasilan pendidikan disekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau berkat interaksi murid dan guru dalam proses belajar mengajar, melainkan juga oleh interaksi siswa dengan lingkungan sosialnya dalam berbagai situasi yang dihadapi di dalam maupun diluar sekolah.siswa berbeda-beda dalam bakat atau pembawaanya, terutama karena pengaruh lingkungan social yang berlainan. Pendidikan itu sendiri dapat dipandang sebagai sosialisasi yang terjadi dalam interaksi social. Maka sudah sewajarnya bila seorang guru berusaha menganilisis pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan manusia dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

D. Langkah-Langkah dan Tips-Tips Menjadi seorang guru pembimbing yang profeional

Untuk menjadi seorang guru pembimbing yang profesional maka diperlukan    tips – tips dan langkah-langkah yang harus dijalankan oleh guru pembimbing dalam rangka membentuk kepribadian peserta didik melalui proses pendidikan, antara lain sebagai berikut :

A. Langkah –Langkah yang harus dilaksanakan biar menjadi seorang guru sebagai pembimbing yang profesional, antara lain :

  1. Guru harus merencanakan tujuan proses pembelajaran dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai .
  2. Guru juga harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan  mengusahakan agar imajinasi anak didiknya turut aktif dalam proses belajar mengajar
  3. Guru harus memaknai kegiatan belajar
  4. Sebagai pembimbing, guru juga harus menyadari bahwa dia bertanggung jawab untuk membuat penilaian (evaluasi) terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakannya, karena Hal ini perlu dan sangat berarti, baik bagi siswa maupun bagi guru itu sendiri

B. Tips- Tips Menjadi seorang guru pembimbing yang profeional, antara lain :

  1. Mengembangkan Kepribadian
  2. Menguasai landasan pendidikan
  3. Menguasai bahan bimbingan
  4. Menilai hasil dan Proses Belajar mengajar yang telah dilaksanakan
  5. Menyelenggarakan Program bimbingan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dan kesulitan

E. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai pembimbing.

Dalam Surat Keputusan Mendiknas No.045/UU/002 tentang Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Kompetensi menuntut adanya kecerdasan yang bertanggungjawab serta adanya pengakuan dari masyarakat. Guru pembimbing memiliki standard kualifikasi tertentu, sehingga memenuhi standard kompetensi sebagai Guru pembimbing atau konselor. Kompetensi tersebut membentuk guru pembimbing menjadi efektif, kredibel dan legitimed. Sesuai Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal (Depdiknas, 2008), kompetensi guru pembimbing tersebut adalah:

1).  Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

  1. Menghargai dan menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, kebebasan memilih dan mengedepankan kemaslahatan konseli dalam konteks kemaslahatan umum
  2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli

2) Mengusai landasan teoritik bimbingan dan konseling

  1.  Menguasai teori dan praktis pendidikan
  2.  Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenjang dan jenis satuan pendidikan
  3. Menguasai konsep dan praktis penelitian dan bimbingan dan konseling
  4. Menguasai kerangka teoritik dan praktis bimbingan dan konseling

3) Menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan

  1. Merancang program bimbingan dan konseling
  2. Mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang komprehensif
  3. Menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling
  4. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah konseli

4) Mengembangkan pribadi dan profesionalitas secara berkelanjutan

  1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
  2. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
  3. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
  4. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat kerja
  5. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
  6. Mengimplemtasikan kolaborasi antar profesi

Dengan demikian, profesi guru pembimbing menuntut kepemilikan penguasaan kemampuan memahami secara detail pribadi konseli, sehingga mampu menumbuhkan nilai kemanusiaan dan rasa percaya diri yang mapan dalam diri konseli. Kompetensi pertama adalah seorang guru pembimbing harus mampu memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani, yang dengan kemampuan ini maka guru pembimbing dapat memberikan rasa harga diri dalam diri konseli, dengan menjunjung nilai kemanusiaan dan individualitas yang total. Pada saat yang sama guru pembimbing harus mampu juga membuka lebar-lebar pintu kebebasan memilih dan menentukan pilihan sendiri yang sesuai dengan kehendak dan kemauan konseli, dengan tetap mengedepankan kemaslahatan dan kebaikan konseli dalam konteks kemaslahatan umum. Dengan koridor tersebut, guru pembimbing juga selalu memperhatikan dan mengevaluasi perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli. Seorang guru pembimbing dituntut menguasai landasan teori dan praktik semua kegiatan dan proses bimbingan dan konseling. Tidak hanya bisa menghafalkan berbagai macam teori yang sangat banyak, tetapi dituntut juga mampu mengaplikasikan berbagai teori tersebut dalam pengalaman nyata konseli. Tidak cukup dengan adanya penguasaan teori dan praktis pendidikan dan prosedur pelayanan konseling, guru pembimbing harus mampu menjadi seorang peneliti unggul, sehingga mampu mengembangkan dan merumuskan berbagai hasil penelitiannya untuk memajukan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.        Selain itu, guru pembimbing juga harus mampu menyusun rancangan dan konsep pelaksanaan bimbingan dan konseling yang berdasarkan pada analisa yang komprehensif, serta mampu membuat penilaian yang sistematis, sehingga berkompeten memberikan peta konsep dan perkiraan permasalahan dan penyelesaian masalah konseli secara ilmiah dan bisa dipertanggungjawab. Di samping ketiga kompetensi di atas, satu kompetensi yang juga wajib dimiliki seorang guru pembimbing profesional, yaitu memiliki semangat meyakini Tuhan Yang Maha Esa, dengan performa kepribadian yang stabil dan kuat, yang memiliki kesadaran dan mematuhi kode etik professional sebagai guru pembimbing. Kemudian setelah semua mencukupi, guru pembimbing juga diharuskan aktif berkomunikasi dengan sesama guru dalam lembaga pendidikannya serta aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat untuk orang banyak, lewat keterlibatannya dalam organisasi-organisasi profesi.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Peran guru sebagai pembimbing sangatlah berperan dalam proses belajar mengajar tidak hanya bertugas memberi bimbingan kepada para peserta didik  secara fisik saja tetapi  juga yang menyangkut mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritualitas yang tinggi dalam rangka membentuk kepribadian peserta didik dan memecahkan persoalan atau kesulitan para peserta didik dalam memahami ilmu yang disampaikan, jadi tugas ini paling dominan adalah pada guru bimbingan konseling, tetapi tidak hanya guru BK saja yang bertugas memberikan bimbingan kepada peserta didik melainkan semua guru mata pelajaran juga harus bisa memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mampu mengembangkan minat,bakat dan potensi sesuai dengan tingkat kemampuan para pseserta didik. Oleh sebab dalam rangka menjalankan perannya sebagai guru pembimbing yang professional maka para guru harus mempersiapkan langkah- langkah sebagai berikut : Guru harus merencanakan tujuan proses pembelajaran , Guru juga harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran Guru, Guru Harus memaknai kegiatan belajar , dan Sebagai pembimbing, harus bertanggung jawab untuk membuat penilaian (evaluasi) terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakannya,

B. Kritik Dan Saran

Menurut pendapat kami, bahwa Peran guru sebagai pembimbing yang baik harus mengetahui masing-masing kepribadian anak didiknya (anak yang dibimbing). karena setiap anak mempunyai karakter sendiri-sendiri, jadi cara atau metode yang digunakan dalam menghadapi anak didik tersebut jelas harus disesuaikan dengan kepribadian anak didik tersebut. karena kalau salah metode, biasanya masalah tidak akan selesai atau malah bisa menjadi masalah yang baru. cara yang paling efektif untuk mangetahui masing-masing karakter anak adalah dengan melakukan pendekatan langsung, dan bahakan direkomendasikan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan anak tersebut hingga diluar sekolah. bisa dilihat keluarganya, lingkungan tempat tinggalnya, atau bahkan hingga tempat dia main, les atau melakukan kegiatan-kegiatan lainya.

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim. 2009. UU Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008  Tentang Guru dan Dosen. Bandung : Citra Umbara.

Susilo, M.J., 2009. Menjadi Guru Profesional Siapa Takut. Yogyakarta: Lentera Pustaka.

Mulyasa, E., 2005.  Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.